Cari Blog Ini

Fadlilah Shalawat Bagi Pendosa

Sumber Ilmu - Fadlilah Shalawat Bagi Pendosa
Shalawat adalah bacaan yang sangat istimewa, dan sekian banyak guru saya, semuanya suka baca shalawat, dan kalau memberikan ijazah banyak yang suka memberi ijazah shalawat. pada suatu ketika saya pernah mengaji khusus mengenai shalawat dan Alhamdulillah saya banyak mendapatkan pelajaran yang sangat berharga mengenai Fadlilah Shalawat, dan diantaranya ialah Fadlilah Shalawat Bagi Orang yang Banyak Melakukan Dosa.
Mari kita mulai menyimak Firman firman Allah SWT di bawah ini:

 هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيماً

43. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.

 تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ سَلَامٌ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْراً كَرِيماً  

44. Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mu'min itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah: Salam . dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.
 
 يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِداً وَمُبَشِّراً وَنَذِيراً  

45. Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan,
 
وَدَاعِياً إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجاً مُّنِيراً  

46. dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. 

وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ اللَّهِ فَضْلاً كَبِيراً  

47. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mu'min bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah.
 
Ayat ayat diatas adalah salah satu ayat ayat yang menjelaskan kedudukan Rasullah SAW dan Sedikit mengenai Keutamaannya, dan mari kita berlanjut kepada Fadlilah Shalawat dan kita simak kisah berikut:
Pada suatu hari di Masjidil Haram seorang ulama besar Sufyan Ats-Tsauri sedang thawaf mengelilingi ka’bah dan melihat seseorang yang setiap kali mengangkat tangan dan menurunkannya selalu membaca shalawat atas nabi.
Kemudian Sufyan bertanya: “Sesungguhnya engkau telah meninggalkan tasbih dan tahlil, sedang engkau hanya bershalawat atas Nabi. Apakah ada bagimu landasan yang khusus?”
Orang itu menjawab: “Siapakah engkau? Semoga Allah mengampunimu.”
Kemudian Sufyan menjawab: “Saya adalah Sufyan ats Tsauri”.
Orang itu berkata: “Seandainya kamu bukanlah orang yang istimewa di masamu ini niscaya saya tidak akan memberitahukan masalah ini dan menunjukkan rahasiaku ini”. Kemudian orang itu berkata kepada sufyan: “sewaktu saya mengerjakan haji bersama ayahku, dan ketika berada di dekat kepala ayahku meninggal dan mukanya tampak hitam, lalu saya mengucapkan “innalillah wa inna ilahi rajiun” dan saya menutup mukanya dengan kain.
Kemudian saya tertidur dan bermimpi, dimana saya melihat ada orang yang sangat tampan, sangat bersih dan mengusap muka ayahku, lalu muka ayahku itu langsung berubah menjadi putih. Saat orang yang tampan itu akan pergi, lantas saya pegang pakaiannya sambil bertanya: “wahai hamba Allah siapakah engkau? Bagaimana lantaran Anda, Allah menjadikanmuka ayahku itu langsung berubah menjadi putih di tempat yang istimewa ini?”
Orang itu menjawab: “apakah kamu tidak mengenal aku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah yang membawa Al- Qur'an. Sesungguhnya ayahmu itu termasuk orang yang melampaui batas (banyak dosanya) akan tetapi ia banyak membaca shalawat atasku. Ketika ia berada dalam suasana yang demikian, ia meminta pertolongan kepadaku, maka akupun memberi pertolongan kepadanya,karena aku suka memberi pertolongan kepada orang yang banyak memperbanyak shalawat atasku”.
Setelah itu saya terbangun dari tidur, dan saya lihat muka ayahku berubah menjadi putih.

Sedangkan kisah diatas kalau menurut penjelasan KH. Amin Quthbi, Sang ayah meninggalnya di tengah perjalan saat akan melaksanakan Haji.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Waallahu a'alam. Wa Huwalhadiy 'ala Shirathal Mustaqim.