Cari Blog Ini

Kenapa Wahabi Selalu Memerangi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah?

Sumber Ilmu - Kenapa Wahabi Selalu Memerangi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah?
Pembahasan Sumber Ilmu kali ini masih seputar Wahabi, yang sebelumnya saya juga sudah membahas permusuhan Wahabi terhadapat Ilmu Tashawwuf (Hakikat Tasawuf Versi Salafy/Wahabi), maka saya sekarang melanjutkannya dengan tulisan ini.

Wahabi bukan hanya memusuhi Faham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah saja, namun lebih dari itu, mereka berniat melenyapkan orang-orang yang berpegang teguh dengan Faham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. hal itu sudah nampak jelas dengan gerakan-gerakan Wahabi yang menebar fitnah terhadap kelompok Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Kelompok Wahabi melakukan kekejian itu semua bukan tanpa dasar. mereka melakukannya bukan hanya karena hati mereka penuh dengan su'udhan dan kebencian, namun juga ada hal pendukung lainnya yang mendorong mereka untuk selalu mengupayakan pemusnahan terhadap faham sekaligus pengikut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai kelakuan wahabi yang selalu dengan gigih memperjuangkan pemberantasan kepada islam ahlus sunnah wal jama'ah.
Di tangan kaum Wahabi, wajah Islam yang lembut menjadi penuh kebencian dan caci maki, wajah yang diliputi kasih sayang menjadi penuh dendam dan hujatan…"

Selama ini orang lebih merasakan kerasnya Wahabi dalam praktek-praktek keagamaan.Namun sesungguhnya, secara garis besar, dari manhaj pemikiran Wahabi, mereka juga memiliki beberapa prinsip keberagamaan yang keras.

Mereka selalu menyatakan kembali kepada Al-Kitab dan as-sunnah. Prinsip ini bila dilihat dari lahirnya sungguh sangat mempesona siapa pun yang tidak memiliki pengetahuan terhadap syari’at yang didapat dari para ulama dan imam-imam mujtahid. Namun sayangnya, pada hakikatnya mereka hanya menyeru umat untuk:

meninggalkan pendapat jumhur (mayoritas) ulama bahkan ijma' (konsensus) ulama umat Islam. Bila demikian halnya sesungguhnya mereka tidak lain:

memahami Al-Kitab dan as-sunnah hanya berdasarkan pemahaman diri sendiri, yang sudah pasti bersumber dari hawa nafsu. Sehingga dengan prinsip ini mereka selalu berusaha sekuat tenaga untuk:

memaksa orang lain hanya mengikuti pemahaman yang mereka miliki karena menganggap hanya pemahaman merekalah yang benar sedangkan yang lain salah, meskipun itu datang dari mayoritas ulama dan imam-imam mujtahid umat Islam. Dan pada akhirnya:

menganggap sesat siapa pun yang tidak sepaham dengan mereka bahkan dengan mudah mengkafirkannya.

Di samping itu, ada pula fakta-fakta lain yang juga berbahaya. Antara lain, Syaikh Al-Qanuji dalam kitabnya Ad-Dinul Khalish, jilid pertama, halaman 140, menjelaskan, “Taqlid terhadap madzhab termasuk bagian dari kesyirikan.”

Dengan demikian, berdasarkan pernyataan tersebut, umat Islam saat ini secara keseluruhan adalah kafir, karena mengikuti madzhab yang empat.

Syaikh Ali bin Muhammad bin Sinan dalam kitabnya Al-Majmu` Al-Mufid min `Aqidah At-Tawhid, halaman 55, menyatakan, “Wahai seluruh kaum muslimin, keislaman kalian tidak akan membawa guna, kecuali jika kalian mengumandangkan perang yang membabi buta terhadap thariqah tasawuf hingga lenyap, perangilah mereka sebelum kalian memerangi Yahudi dan Majusi.”

Dalam kitab I`shar At-Tawhid, Syaikh Nabil Muhammad mengatakan, “Tasawuf, para pengikut thariqah, dan para penduduk negara-negara Islam seperti Mesir, Libya, Maroko, India, Iran, Asia Barat, Syam, Nigeria, Turki, Romawi, Afganistan, Turkistan, Cina, Sudan, Tunisia, dan Al-Jazair adalah orang-orang kafir.”

Syaikh Hassan Al-`Aqqad dalam kitabnya Halaqat Mamnu`ah, halaman 25, menyatakan, “Kafir orang yang membaca shalawat untuk Nabi sebanyak 1.000 kali atau mengucapkan La ilaha illallah sebanyak 1.000 kali.”

maka dari itu sudah seharus semua kaum muslimin ahlus sunnah wal jama'ah menjauh dari faham wahabi dan dari orang wahabi.

Sumber: kenapa wahabi sangat keras kepada aswaja?

Mari kita sama sama berdoa kepada Allah SWT, Semoga kita semua diselamatkan dari Fitnah dan Bahaya Faham Wahabi dan dari Fitnah dan Bahaya Orang-orang Wahabi.
Dan Semoga Allah memberikan HidayahNya kepada mereka, sehingga mereka bisa melihat dan kebenaran dan masuk dalam Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, amin.